May 22, 2025
1Permintaan yang meningkat untuk perekat cair panas yang ramah lingkungan
Dengan penguatan peraturan perlindungan lingkungan global (seperti REACH UE dan kebijakan "karbon ganda" China),Perekat panas cair berbasis bio dan perekat panas cair yang dapat didaur ulang telah menjadi pusat penelitian dan pengembanganMisalnya:
• Henkel telah meluncurkan perekat cair panas yang mengandung 50% bahan baku terbarukan, yang digunakan dalam industri furnitur dan kemasan.
• Bostik telah mengembangkan perekat lebur panas yang dapat terurai secara biologis untuk mengurangi dampak lingkungan di industri pengolahan kayu.
Dampak industri: pangsa pasar perekat ramah lingkungan diperkirakan akan tumbuh menjadi $ 1,2 miliar pada tahun 2025 (data dari Grand View Research).
2Otomatisasi mendorong peningkatan teknologi perekat cair panas
Karena meningkatnya biaya tenaga kerja, industri pengolahan kayu mempercepat adopsi peralatan perekat cerdas:
• Nordson telah meluncurkan sistem perekat semprot dengan kontrol suhu yang tepat, meningkatkan efisiensi perekat tepi dan veneering.
• Perusahaan-perusahaan domestik (seperti Jujiao Co., Ltd.) telah mengembangkan mesin perekat cair panas yang menggunakan energi rendah, yang cocok untuk pabrik furnitur kecil dan menengah.
Tren: Pada tahun 2023, ukuran pasar global peralatan perekat cair panas mencapai $470 juta, dengan tingkat pertumbuhan tahunan 6,2% (laporan dari MarketsandMarkets).
3Kendaraan energi baru mendorong permintaan untuk lem panas yang tahan suhu tinggi
Paket baterai dan komponen interior kendaraan listrik membutuhkan perekat tahan suhu tinggi (> 120°C):
• 3M telah meluncurkan perekat cair panas tahan api untuk menempelkan bahan isolasi paket baterai.
• H.B. Fuller telah mengembangkan solusi perekat untuk bahan komposit kayu-plastik ringan.
Data: Pasar perekat cair panas yang digunakan di mobil diperkirakan akan melebihi $980 juta pada tahun 2027 (prediksi oleh Global Market Insights).
4Asia menjadi pasar konsumen terbesar untuk perekat panas
Cina dan India menyumbang 40% dari permintaan global karena ekspansi industri furnitur dan kemasan:
• Huitian New Materials telah memperluas kapasitas produksi perekat panas di Hubei, dengan peningkatan tahunan 20.000 ton.
• Reliance di India telah berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan perekat berbasis bio.
Tantangan: Fluktuasi harga bahan baku (EVA, resin minyak bumi) mempengaruhi keuntungan.
5. Aplikasi inovatif: penyembuhan diri lem lebur panas
Terobosan di tahap laboratorium:
• Tim MIT di Amerika Serikat telah mengembangkan perekat cair panas yang responsif terhadap cahaya yang dapat diikat berulang kali setelah sinar ultraviolet.
• Evonik di Jerman telah menguji perekat cair panas yang memiliki memori bentuk, yang cocok untuk memperbaiki furnitur berbentuk tidak teratur.